Modal Lumayan' Untung OK

Jakarta- Persaingan semakin ketat dewasa ini, bukanlah menjadi kendala yang besar jika Anda niat berwirausaha dan mau terus berusaha pantang mundur.

Bila Anda pilih usaha keripik singkong. Bikinlah perencanaan terlebihdahulu. Secara garis besar usaha keripik singkong adalah salah satu jenis usaha di bidang kuliner cemilan ringan yang sudah akrab' di masyarakat Indonesia.

Prospek usaha keripik singkong cukup menjanjikan mengingat pangsa pasar yang masih terbuka lebar. Setiap orang dari berbagai kalangan seperti anak-anak, remaja, dan orang dewasa pastinya menyukai makanan ringan ini yang enak, gurih dan renyah.

Berbagai perusahaan besar hingga UKM serta individu menekuni bisnis keripik singkong mengingat keuntungan yang didapatkan cukup besar perhari.

Sebelum memulai usaha ini, pastikan Anda sudah mengetahui ciri-ciri singkong yang berkualitas dan cocok untuk dijadikan keripik. Lakukan survey kecil, turun kelapangan untuk menakar mutu dari jenis-jenis singkong.

Anda juga harus pandai dalam memilih supplier singkong yang berkualitas, namun harga masih tetap bersahabat agar Anda tetap mendapat keuntungan lebih.

Anda harus terus berinovasi, misalnya secara berkala mengeluarkan varian rasa baru atau kemasan yang unik dan lain-lain.

Seperti dibahas awal, 'menakar mutu dari jenis-jenis singkong' atau memilih jenis singkong adalah salah satu kendala dalam bisnis ini, apalagi pemula.

Semua singkong sekilas tampak sama. Akan tetapi faktanya ada banyak jenis singkong yang ada di pasaran dan itu juga berbeda 'tekstur seratnya'.

Saat ini rasa keripik singkong yang dipasarkan tidak hanya sekedar asin. Banyak juga olahan keripik singkong dengan rasa manis, keju, asin ataupun rasa cokelat dan sebagainya.

Lakukan survei produk kompetitor terlebih dahulu agar Anda tahu jenis rasa apa saja yang harus dipersiapkan. Bila ada inovasi rasa dari Anda, mungkin itu perlu dicoba. Ingat, lokasi tempat Anda berjualan juga hal yang dapat mempengaruhi daya jual Anda. Carilah lokasi yang strategis, banyak di kunjungi orang.

Seperti pasar, pertokoan, perkantoran, sekolahan, taman bermain, lokasi jalan yang lalu-lalang orang dan sebagainya

Kripik singkong secara umum pasarnya meliputi; Anak sekolahan, Mahasiswa, pegawai kantoran, penyuka cemilan (umum).

Nah, bila sudah mantab. Untuk menjalankannya, siapkanlah modal untuk produksi. Bisnis keripik singkong ini bisa dengan modal yang relatif tidak terlalu besar.

Persiapan modal meliputi kebutuhan peralatan dan biaya bahan baku. Untuk peralatan, bisa juga menggunakan peralatan dapur seadanya yang sudah dimiliki.

Hitungan perkiraan dasar (-+)

MODAL TETAP (Alat):

Peralatan untuk memasak : Rp1.000.000

Gerobak : Rp.1.500.000

Alat press kemasan produk : Rp.150.000

Alat untuk mengiris singkong : Rp.350.000

Perlengkapan lain-lain : Rp.500.000

Total : Rp.3.500.000.

MODAL PRODUKSI BULANAN:

10 kg singkong per hari @Rp.4.500 : Rp1.350.000

Bumbu per hari @Rp.35.000 x 30H : Rp1.050.000

3 tabung gas ukuran 3 kg @Rp.20.000 : Rp.60.000

20 liter minyak goreng : Rp.440.000

Biaya lain-lain : Rp.500.000

Total : Rp.3.400.000

A + B = Rp. 6.900.000,-

Jika diasumsikan per hari terjual 30 bungkus, dengan harga jual Rp.6.000 (misalnya), maka pendapatannya adalah:

30 bungkus x Rp.8.000 x 30 hari = Rp.7.200.000 (pendapatan kotor per bulan). @ini prediksi rekapitulasi dasar.

Sedangkan untuk mengetahui laba bersih, maka pendapatan kotor di atas harus dikurangi dengan modal produksi produksi (pendapatan – modal tetap): Rp.7.200.000 :

3.500.000 + Rp.3.400.000 = Rp.6.900.000.

Rp.300.000.

Nah bila sudah balik modal produksi (modal tetap/pasif) pada bulan pertama, terutama item; Peralatan untuk memasak, gerobak, alat press kemasan produk, alat untuk mengiris singkong serta perlengkapan lain-lainnya, kini sudah balik modal tetap/Alat (A). Anda dapat menarik napas lega dulu.

Kini hanya tinggal biaya produksi (aktif) B: belanja singkong, minyak dansebagainya. Disinilah keuntungan terlihat cukup besar bila sudah lewat dari 2 bulan berikutnya.

Seorang pedagang kripik di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur, menyebut bahwa usaha jualan kripik singkong hasilnya bagus.

"Boleh dikata seapes-apesnya balik modal. Tapi bila pembeli menyukai dan banyak yang beli. Wahhh...untungnya lumayan besar," kata Wawan (53) menyebut.* (Endi)