🌏22 Oktober: Hari Santri Nasional...

Minggu, Februari 09, 2020

Hari Pers



Joko Widodo; Pers Merupakan Elemen yang Selalu Ada dalam Kesehariannya


Jakarta,Satgasnas -  Presiden Joko Widodo hadir dalam puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2020 yang digelar di Kawasan Perkantoran Sekretariat Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru, pada Sabtu, 8 Februari 2020.

Dalam acara tersebut, Jokowi mengatakan bahwa pers merupakan elemen yang selalu ada dalam kesehariannya sebagai Presiden. Ke mana pun ia berdinas, Jokowi juga mengatakan selalu memastikan ada wartawan yang ikut.

"Saya membelokkan perjalanan via Banjarmasin. Sekali lagi, ini adalah demi Hari Pers Nasional. Mengapa saya harus hadir? Karena insan pers adalah teman saya sehari-hari," kata Jokowi, dalam keterangan tertulis Sekretariat Negara yang terkutip Tempo, Sabtu, 8 Februari 2020.

'Jenderal bintang dua, lulusan Akpol 1991 itu mengatakan bahwa hubungan pers dan polisi bagai ikan dan air yang saling membutuhkan, kata Muhammad Iqbal.'

Puncak Hari Pers Nasional (HPN)  begitu semarak dan dihadiri Presiden hingga para duta besar negara sahabat. Harapan dan doa mengalir dari segenap kalangan, termasuk dari Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal, 49.

Jenderal bintang dua, lulusan Akpol 1991 itu mengatakan bahwa hubungan pers dan polisi bagai ikan dan air yang saling membutuhkan. "Berita yang diterima publik dari pers itu dianggap paling benar karena pers bekerja untuk kepentingan publik.

"Jadi keberadaan teman-teman wartawan tidak bisa dilepaskan dari tugas kepolisian, kita selalu bersama dari dulu hingga sekarang," ujar Iqbal lagi.

Sedangkan di Polresta Bandung sebut Pers melebihi pasukan tempur. Jajaran Polresta Bandung memberikan komentar mengenai insan pers saat sedang merayakan Hari Pers Nasional (HPN). Kasatlantas Polresta Bandung AKP Hasby Ristama berpandangan, pers memiliki kedudukan penting bagi masyarakat, terutama sebagai fungsi kontrol sosial. "Sebagai pilar ke-4 demokrasi, pers memiliki peranan yang penting," kata Hasby, Minggu (9/2/2020)ini.

Menurutnya, dalam sebuah negara demokrasi seperti Indonesia, pers memiliki kekuatan besar yang mampu mempengaruhi publik, baik secara ideologi maupun politik.

Pers memiliki kekuatan melebihi pasukan tempur, karena dengan pemberitaannya bisa mempengaruhi publik," tandasnya lagi.

Bahkan Ketua Dewan Pers, M Nuh menyampaikan bahwa membangun ekosistem dunia jurnalistik yang baik atau good journalism, sama halnya membangun demokrasi di suatu negara. Nuh menyebut dalam membangun ekosistem itu diharapkan dunia pers terus tumbuh dan berkembang.

"Membangun dunia pers sama dengan membangun demokrasi, membangun demokrasi sama dengan membangun negeri yang kita cintai. Kaidahnya jelas, sesuatu yang wajib hanya bisa sempurna dengan sesuatu, maka sempurna ini jadi wajib juga," ujar Nuh di Gedung Mahligai Pancasila, Jl Suprapto, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Minggu,9/2. 

______________________________

 

   Reporter: Dosi Bre' •Editor: Red

• Image:(bbs/ist)