Saat Pandemi di Tangsel hingga Bekasi
Jakarta,Satgasnas- Polda Metro Jaya mengungkap sebanyak 52 kasus begal dalam dua pekan terakhir di wilayah hukumnya.
Polda Metro Jaya merilis bahwa ada 52 kasus curas dengan total 84 orang sebagai tersangka dan tiga orang lainnya masuk ke daftar pencarian orang (DPO). Barang bukti yang diamankan di antaranya 11 kendaraan bermotor yang diduga digunakan untuk aksi kejahatan.
Kejahatan disertai dengan kekerasan marak terjadi saat masa pandemi yang berkepanjangan sekarang ini.
Terbukti, dalam kasus itu terdapat dua korban meninggal dunia setelah dianiaya pelaku begal saat mempertahankan barang berharganya.
Dalam dua pekan terakhir terdapat 52 kasus kekerasan yang diungkap. Dalam kejahatan tersebut terdapat korban meninggal dunia akibat dianiaya oleh pelaku, ungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, pada Selasa (12/10/21).
Yusri memaparkan, hampir semua kasus kejahatan jalanan menerapkan pola dan modus yang serupa. Pelaku kerap mengincar korban yang melewati lokasi gelap pada malam hari dan jarang dilakukan patroli keamanan.
Lalu pada saat korban berada di lokasi yang gelap dan sepi, pelaku langsung melancarkan aksinya dengan mengancam menggunakan senjata tajam atau senjata api untuk melukai korban.
Jika korban melakukan perlawanan pelaku tidak segan akan melakukan penganiayaan, sadisnya lagi dibunuh, "Modusnya mereka mencari tempat yang sepi dan gelap," kata Yusri.
Lanjutnya, "Jika korban sudah masuk di daerah situ mereka langsung melancarkan aksi kejahatannya dan tak segan melukai korban untuk merampas barang berharga," kata Yusri.
Barang bukti yang kami amankan selama dua pekan ini ada 7 pucuk senjata api, 12 pucuk senjata tajam, dan 27 unit kendaraan hasil kejahatan dengan rincian 26 motor dan satu roda empat," pungkas Yusri.
Selain itu terdapat pula 27 handphone disita polisi dari para pelaku kejahatan jalanan dan sejumlah senpi hingga sajam.
•Reporter: Dosi Bre' •Editor: Red
•Foto:Kombes Pol Yusri Yunus,(ist)
Pedagang dan Pengunjung Pasar Seroja Bekasi Utara Diminta Tetap Waspada
Akhirnya Rahmat Effendi Penuhi Janjinya Bangun Krematorium
•BERITA PROFIL
Ary Bastary Direktur Utama PLN Batubara Baru
PLN mengganti Direktur Utama PLN Batubara baru, yaitu Ary Bastari...
HUKUM| Mafia Tanah
Tidak Boleh Kalah dengan Mafia Tanah Kata Sofyan Djalil
Ramainya berita Kasus sengketa PT Salve Veritate, Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil tak tinggal diam dan resmi menindak tegas serta memecat beberapa oknum yang terdiri dari jajaran internal secara tidak hormat atas keterlibatannya pada kasus sengketa PT Salve Veritate...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar