Total Investasi di Jateng Capai Rp38,19 Triliun
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri. (foto:ist)
Semarang,satgasnas.com– Total realisasi investasi di Jateng pada 2021 hingga triwulan III (Januari-September) mencapai Rp38.188.155.368.855.
Jumlah tersebut 71,34 persen, dari target yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sebesar Rp53,53 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng Ratna Kawuri menjelaskan, data tersebut berasal dari catatan Kementerian Investasi/BKPM. Khusus di triwulan ke III (Juli-September) 2021 capaian investasi di Jateng adalah Rp12.91triliun.
Jumlah tersebut, berasal dari kontribusi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) sebesar Rp7,69 triliun dan PMA (Penanaman Modal Asing) Rp5,22 triliun, “Selain data rilis BKPM, kami juga mencatat nilai investasi usaha mikro dan kecil. Sampai triwulan III 2021 ada rencana investasi Rp3,67 triliun," kata Ratna.
Lanjutnya lagi, "Sehingga apabila dihitung keseluruhan, kinerja investasi Jateng mencapai Rp41,86 triliun,” ujarnya, Kamis (11/11/2021).
Ratna membenarkan, dari total penanaman modal di Jateng, sebagian besar didominasi pemodal dalam negeri. Ini tak lepas dari kondisi Covid-19 yang membatasi mobilitas perjalanan dari luar negeri ke Indonesia, “Penanaman Modal Asing (PMA) memang ada pembatasan atau restriksi (terkait Covid-19)," ujarnya.
Kata Ratna lagi, "Investor; Taiwan mau datang ke kami, juga sempat terhambat, karena ada restriksi. Namun kita sudah jadwalkan tur. Jika ada investasi kepeminatan serius, kami dampingi cari lokasi, pendampingan, terkait perizinan gimana, insentif pajak gimana, itu kita koordinasikan dengan stakeholder terkait. Istilahnya secara end to end,” paparnya menerangkan.
Sehingga, kata Ratna, "Pada 2021 penanaman modal dari dalam negeri cenderung meningkat. Tercatat, kontribusi pemodal dalam negeri mencapai 63 persen dibandingkan pemodal asing. Ia menyebut, dari total nilai investasi PMDN senilai Rp23,88 triliun, diwujudkan menjadi 13.381 proyek.
Dari proyek tersebut berhasil mempekerjakan 63.513 orang tenaga kerja Indonesia, dan 96 tenaga kerja asing.
Sementara itu, jumlah total nilai penanaman modal asing (PMA) mencapai nilai Rp14.31 triliun. Investasi tersebut diwujudkan dalam 2.357 proyek dan menyerap 96.242 TKI dan 639 TKA.
“Lokasi proyek penanaman modal tersebar di beberapa kabupaten. Namun ada 10 wilayah yang jadi primadona investasi. Contohnya, untuk PMDN itu di Kota Semarang, Grobogan, Batang, Demak, dan Cilacap. Sedangkan untuk PMA di Kota Semarang, Jepara, Batang, Kendal, dan Temanggung,” sebutnya.
Bila dibandingkan 2020, capaian periode yang sama tahun ini meningkat 1,8 persen atau Rp660,14 miliar. Pun demikian dengan jumlah proyek yang naik mencapai 7.837 atau 99,2 persen. Sementara, serapan tenaga kerja naik 23,9 persen atau 30.930 orang.
“Secara Q to Q (quarter to quarter) antara Triwulan II dan III, nilai investasi Jateng memang ada penurunan 0,84 persen atau Rp106.934.706.106. Namun jumlah proyek meningkat 197 atau 3,6 persen, dan serapan tenaga kerja naik 42,4 persen atau 19.817 orang,” papar Ratna.
BACA JUGA
Pena '45;
Gelar Parade Pojok Kuliner Rakyat UMKM Galaxy Bekasi
Untuk menggenjot investasi di Jateng, pihaknya akan melaksanakan beberapa strategi. Di antaranya, mengefektifkan pemantauan dan fasilitasi penyampaian laporan LKPM sebagai basis perhitungan realisasi investasi.
Lalu kemudian, mendorong implementasi perizinan berusaha berbasis mikro, sesuai PP nomor 5/2021. Terakhir meningkatkan promosi investasi melalui jaringan kerja sama dengan stakeholder terkait.
_____________________
•(Pd/Ul, Diskominfo Jateng/red)
BERITA
Kisah Bekasi Lautan Api Pada Masa Perang Kemerdekaan
Takut Wilayahnya Tenggelam, Warga Kayuringin Unjuk Rasa Tolak Proyek Crossing Tol Becakayu
BACA INI
Indonesia Police Watch
Translate news
Kapal Nelayan RI Dihancurkan Australia
Rabu, November 10, 2021
Jakarta, Satgasnas.com - Otoritas perbatasan Australia menghancurkan dan menyita isi dari kapal-kapal nelayan Indonesia. Pasalnya, lantaran pejabat Negeri Kangguru menganggap bahwa pemancingan yang dilakukan kapal RI itu telah memasuki wilayahnya. Laksamana Muda Mark Hill, yang mengepalai Komando Perbatasan Maritim, mengatakan tiga kapal hancur dan 13 lainnya dikawal keluar dari perairan Australia. Ini terjadi dalam sebuah misi yang dilakukan selama tiga hari Dari ABC News, "Kami memiliki akhir pekan yang sibuk di mana kami menemukan 16 kapal yang menangkap ikan secara ilegal, dan meresponsnya bersama dengan otoritas perikanan Australia Barat," katanya seperti terkutip pada Senin (8/11/2021).
Kapolri Resmi membuka The 58th IAWP
Senin, November 8, 2021
Jakarta,satgasnas.com– Kepala kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo secara resmi membuka The 58th International Association of Women Police (IAWP) di Hotel Meruorah, Labuhan Bajo NTT, Minggu, (7/11/2021).
Acara dibuka resmi oleh Kapolri, Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang dihadiri juga oleh Ibu Asuh Polwan RI Ny. Juliati Sigit Prabowo beserta pejabat utama Mabes Polri, perwakilan aparat penegak hukum dari negara sahabat, Polwan dari mancanegara, dan Polwan RI dari sabang sampai Merauke.
Indonesia Police Watch;
Copot Atasan Oknum Pemeras Terapis Pijat
Wahana Baru Kiki Koko World dan Bekasi Sneakers Expo 2021
BACA
Kisah Toilet Berbau Korupsi; Benarkah ada Oknum Anggota DPRD Dan Pejabat Pemkab Bekasi Terlibat?
Ganjil Genap Kini Berlaku Pagi dan Sore
Dana Kompensasi Bau Bantargebang
Waspada; Kriminal Jalanan Marak Saat Pandemi di Tangsel hingga Bekasi
Indonesia Juga perlu Kapal Selam Nuklir
Kapolri dan Keluarga Besar Polri Sampaikan Ucapan Hari Jadi TNI ke-76
Kirim 41.250 Masker Untuk WNI di Luar Negeri
Partai Ummat Terima SK Kemenkumham Siap Tarung pada 2024
IPW; Terkait 2T Kapolda Sumsel Tidak Profesional
Berantas Mafia Tanah, Ciptakan Kepastian Hukum Atas Tanah
Dirut Telkomsel dan Direksi Telkom Minta 'Tunda Terkait Dugaan Korupsi
Kita Tidak Boleh Kalah dengan Mafia Tanah Kata Sofyan Djalil
Tempat wisata di Maluku Utara yang Wajib di Kunjungi
Informasi Warga Bekasi & Sekitarnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar