Menuju Jembatan Cinta di Mangrove
.
Suasana sungai Jingkem, Tarumajaya.
Bekasi- Awalnya tempat pelelangan ikan yang berkembang jadi ecowisata.
Bagi warga kota besar seperti Jabodetabek dan sekitarnya, rekreasi akhir pekan biasanya lekat dengan mall atau hiburan di kota lainnya. Namun sebenarnya ada sejumlah destinasi wisata alam yang bisa ditemukan di Bekasi. Satu di antaranya adalah Jembatan Cinta yang ada di Bekasi Utara.
Bekasi indentik dikenal sebagai pusat industri ternyata memiliki pantai cukup cantik yang bisa menjadi pilihan destinasi liburan akhir pekan bersama keluarga.
Salah satunya adalah wisata pantai yang berbatasan dengan Pantai Marunda berupa hutan mangrove dan sungai Jingkem, Tarumanagara, menawarkan objek wisata alam ini.
Jembatan Cinta adalah fasilitas wisata yang berada dalam kawasan Pusat Restorasi dan Pembelajaran Mangrove (PRPM) Bekasi. Letaknya memang cukup mudah dijangkau, walau akses jalan yang terbatas. Namun, ada banyak daya tarik tersembunyi di tempat wisata sederhana yang menarik ini.
Berjarak sekitar 50 km dari pusat Pemkab Bekasi atau 38 km dari tengah kota Jakarta, kawasan ekowista itu menghadirkan kesegaran khas hutan mangrove dengan terpaan angin laut.
Selain menapak jembatan sepanjang -+ 230 m untuk menikmati keaslian mangrove, pengujung juga bisa menyewa perahu nelayan menyusuri rimbunnya hutan mangrove menjork ke arah laut itu.
Jembatan Cinta
Awalnya adalah tempat berkumpulnya perahu-perahu nelayan untuk pelelangan ikan. Lambat laun berkembang dikarenakan keindahan pantai dan hutan mangrovenya.
Keberadaan tempat wisata itu berdasarkan inisiatif warga setempat dan karangtaruna untuk mengembangkan potensi yang ada, menurut Disebut Jembatan Cinta. Keberadaan jembatan kayu di lokasi tersebut juga menjadi daya tarik tempat wisata ini. Masyarakat mengenal jembatan di kawasan wisata hutan mangrove ini sebagai Jembatan Cinta Tarumajaya.
Jembatan kayu yang juga menjadi dermaga untuk perahu-perahu yang merupakan sarana untuk memudahkan kegiatan restorasi hutan mangrove untuk mengembalikan dan menjaga fungsi hutan mangrove di kawasan pantai ini.
Pemandangan hutan mangrove yang kembali hijau pun dapat difungsikan juga sebagai ekowisata mangrove yang menarik banyak pengunjung. Berbagai kegiatan seru dapat dilakukan para wisatawan yang berlibur ke objek wisata ini.
Kala itu Media sosial lah yang membuat lokasi yang sebelumnya tidak dikenal itu berubah menjadi salah satu destinasi wisata paling hit, terutama di kalangan remaja dan keluarga baru.
Bahkan, kawasan yang menyatu dengan Pangkalan Pendaratan ikan (PPI) Paljaya Kabupaten Bekasi itu kini dikenal sebagai wisata mangrove Jembatan cinta.
“Pengunjung dan pemuda di sini yang memberi sebutan jembatan cinta karena sering dikujungi pasangan muda-mudi,” kata Guntur, Ketua Ikatan Putra Daerah (Ikapud) Paljaya Rempug Ikapud adalah pengelola parkir di kawasan wisata itu.
Tiket Masuk Jembatan Cinta, awalnya bisa dinikmati secara cuma-cuma alias gratis. Kini pengunjung dapat merogoh uang hanya Rp. 5000, tak pasti. Pengunjung cukup membayar untuk parkir dan naik perahu atau sepeda air.
Nah, bila ingin berperahu juga ada. Harga sewanya cukup lumayan Rp.25.000 dan setara dengar harga pemandangan tepi laut dengan tanaman mangrove nya yang indah.
Disana nantinya kapal akan berlabuh di tepian yang berjejer rumah-rumah makan sederhana yang menyajikan makanan dan minuman.
_____________________
•Rep: Budiman •Red: Dosi Bre'
BACA JUGA
Kasus Sabu Selebritis
Nia Ramadhani di Tuntut 12 Bulan Rehabilitasi
Kapolri Listyo Sigit; Polri Harus Mampu Melakukan Adaptasi dengan Segala Perkembangan
Choiroman Sambangi IWO Bekasi;
Perlunya Kompetensi dan Kesejahteraan Wartawan
Inilah Pertemuan Ade dan Tri di Kubu DPC PDIP Kota Bekasi
Hadiah Bupati Cup Cuma 95 Ribu!
Buronan Penipu Investasi Alkes Ditangkap Bareskrim
Korlantas Polri Luncurkan Aplikasi Pantau Lalu Lintas Digital
Polsek Jatiasih Gelar Apel Gabungan PAM Natal 2021
Pemerintah Kota Bekasi bersama Polres Metro Bekasi Kota, Dandim 0507 dan mitra Polri Menggelar apel Pam gabungan. Yang digelar Polsek Jatiasih di Pos Pam bawah jembatan Tol komsen, Jum'at, (24/12/2021).
Dalam apel gabungan bersama dipimpin langsung oleh Kompol Abriansyah Harahap, S.H., S.I.K., M.H, Kapolsek Jatiasih.
Personel Apel sebanyak 109 ( seratus sembilan) Personil, antara lain :
1. TNI : 15 personi
2. POLRI : 26 personil
3. POL PP : 5 personil
4. KECAMATAN : 15 personil
5. POKDAR : 20 personil
6. SENKOM : 8 personil
7. FKPM : 7 personil
8. MITRA JAYA : 13 personil
Dalam giat apel tersebut hadir:
1. Camat Jatiasih Hj. Mariana, S.Pd S.Mi,
2. Kapolsek Jatiasih Kompol Abriansyah Harahap, S.H., S.I.K., M.H
3. Danramil Jatiasih di wakili Peltu Siswanto
4. Aparatur Kecamatan dan Kelurahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar