🌏22 Oktober: Hari Santri Nasional...

Kamis, Januari 06, 2022

Golkar Masih Tunggu Klarifikasi KPK

Terkait OTT Wali Kota Bekasi

Ilustrasi.ist/ds



Kota Bekasi- Terkait Tim satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjemput' Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dan pihak swasta dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kota Bekasi, pada Rabu (5/1/2022).


Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Bekasi, Jawa Barat mengaku masih menunggu klarifikasi terkait kejelasan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan  KPK terhadap Ketua DPD Golkar Kota Bekasi sekaligus Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi, Daryanto mengatakan akan tetap menunggu pernyataan resmi dari KPK ihwal penangkapan Rahmat Effendi.


"Kita berharap hal yang buruk tidak terjadi dan kita tunggu klarifikasi KPK besok seperti apa," 

ujar Daryanto.


Sambungnya lagi, "Ini khan masih simpang siur. Infonya beliau dijemput bukan OTT langsung," katanya di Bekasi, Rabu (5/1/2022), seperti dilansir beritasatu.com.


BACA JUGA

Status Rahmat Effendi Dijemput KPK

Diperlukan 1×24 jam  Menentuan Status Hukum



Pihaknya belum bisa berkomentar banyak sebelum ada klarifikasi komisi antirasuah itu sebab menurut info yang didapat, Rahmat Effendi didatangi petugas KPK di kediamannya, sambungnya, yang mengaku kaget saat mendengar kabar penangkapan KPK terhadap Wali Kota Bekasi, "sebab pada siang tadi dirinya masih berjumpa dengan wali kota."


"Pagi-nya sampai siang tadi kan kita ketemu saat paripurna dengan DPRD. Terus saya tadi dapat info siang dijemput KPK," kata dia.



Tanggapan Warga Bekasi


Umumnya warga Bekasi terkejut dengan adanya OTT atas Wali Kota Rahmat Effendi. Ada pro dan kontra berkembang di masyarakat. Tapi umumnya mengatakan hal baik dengan sang Wali Kota tersebut. Seperti tidak percaya dengan sosok Pepen yang melakukan hal yang dikabarkan' tersebut.


Salah satunya Nani, warga Harapan Jaya, Bekasi merasa kaget juga dengan kabar OTT KPK atas diri Rahmat Effendi.


"Saya berharap Bang Penpen sehat walafiat dan bebas dari sangkaan tersebut, "ujarnya berharap.


Sedangkan Titin warga di Kranji juga mengungkapkan hal senada, "Saya mah berharap semoga Pak Pepen baik-baik saja dan bebas dari urusan itu."


Katanya lagi, "Wali Kota itu bersahaja dan perhatian dengan warga Bekasi."


Wandi, (46) warga yang di jumpai di pasar Seroja juga berharap tidak ada hal yang buruk. Insya Allah...semoga," katanya.


Tunggu aja kabarnya besok, katanya lagi.


_____________________

•Tim            •Editor:  Dosi Bre'




⭕KILASBERITA


Geger Mayat Mengapung di Bantaran Sungai CBL


Warga Desa Sukajaya digegerkan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki, terapung di aliran Sungai CBL Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Selasa (04/01/2022) pagi.


Penemuan mayat pertama kali ditemukan warga yang hendak membuang sampah di bantaran sungai.


Dan saat itulah diketahui adanya mayat yang tersangkut di ranting pohon bambu dan langsung memberitahu ke warga lain disekitaran sungai, lalu melaporkannya kepolisian setempat.(*)


Habib Bahar bin Smith Memenuhi Panggilan Polisi


Habib Bahar bin Smith memenuhi panggilan penyidik Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus ujaran kebencian, Senin (3/1/2022). 


Habib Bahar tiba di Markas Polda Jabar di Bandung didampingi kuasa hukumnya. Sebelum diperiksa, Habib Bahar menjalani tes antigen di Kantor Pelayanan Khusus Perempuan dan Anak Polda Jabar.


Selanjutnya masuk ke Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum sekitar pukul 12.30 WIB.(*)



Follow:

Facebook  Twitter  Instagram  Youtube     

  Satgasnas.com
    SatgasnasNews

KODE ETIK: Sesuai UU Pokok Pers No.40.Th.1999.Ps.18 - ayat 1 tentang Ps.4 ayat (2-3).Setiap orang yang menghalangi kegiatan keJurnalistikan, dipidana 2 tahun/ denda Rp.500.000.000,- ◾ Wartawan Satgasnas dibekali ID Pers dan SK.

Tidak ada komentar: