Waduh, di Kota Bekasi Melonjak Sepanjang Tahun 2021
Kota Bekasi- Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Bekasi mencatat ada kenaikan angka kekerasan anak selama tahun 2021.
Jika tahun 2020 angka kekerasan anak hanya 79 kasus namun naik di tahun 2021 menjadi 202 kekerasan anak.
DPPPA merilis angka kekerasan anak yang di himpun dari Dinas sebanyak 93 kasus, data dari KPAID Kota Bekasi 117 kasus dan dari Polres Metro Bekasi Kota 107 kasus kekerasan anak, "Jadi DP3A angka kekerasan anak kita himpun ada 95 kasus ,Polres 107 kasus ,KPAID 117 kasus," kata Oyok lindarsih, selaku Kasi Penangan, Perlindungan anak DP3A Kota Bekasi ,Selasa (4/1/2022).
Total kasus yang ada sebanyak 202 kekerasan anak dengan kekerasan yang berbeda diantaranya Kekerasan fisik penganiagaan 46 kasus , Pelecehan seksual 49 kasus , Kekerasan psikis 10 kasus , Perkosaan /pencabulan 23 kasus , Persetubuhan 33 kasus , Penelantaran 10 kasus , Eksploitasi 2 kasus , Hak asuh 22 kasua dan kasus lain - lain 7 kasus.
"Biasanya kasus yang masuk ke DP3A, Polres atau KPAID sama jadi kita total semua kasus angka fiknya menjadi 202 kasus. Dengan kategori kekerasan yang berbeda beda, "ujarnya lagi.
Pihaknya mengaku sudah mengambil langkah - langkah dalam penanganan kasus kekerasan anak diataranya mediasi, konseling, pendampingan dan sampai kasus selesai.
Sementara kasus yang masuk ranah hukum masih di lakukan pendataan, "Kedepan langkah DP3A akan melakukan kegiatan sosialisasi ke sekolah, wilayah Kelurahan sampai wilayah Kecamatan, " katanya lagi.
Sambungnya, "Sosialisasi stop kekerasan terhadap anak dan hak - hak anak yang harus dilindungi adalah materi yang akan kita sampaikan. Pihaknya juga menghimbauan jika mendengar, melihat kekerasan anak segera laporkan jangan takut - takut, kebanyakan pada takut. Setelah laporan kita arahkan langkah yang harus diambil korban,"ucapnya memaparkan.
Sementara itu, Ketua KPAID Kota Bekasi Aris, mengatakan, jika data kekeransan anak yang di himpun KPAI Kota Bekasi sebanyak 117 kasus di tahun 2021.
Pihaknya menjelaskan kekerasan dengan kekerasan seksual menempati urutan tertinggi sebanyak 26 kasus.
"Penganiayaan 5 kasus, Kekerasan fisik 10 kasus, Kekerasan psikis 11, Perkosaan/pencabulan 11kasus, Builing 0,Pelecehan seksual 26 kasus, Penelantaran 10 kasus, Kesehatan 1 kasus, Pencurian 1 kasus ,Perserubuhan 12 kasus, Hak asuh anak 20 kasus,Eksploitasi /trefiking 1 kasus, Tawuran /pengeroyokan 1 kasus, Pendidikan 4 kasus dan Lainya 4 kasus, "ujar Aris memperinci.
Sedangkan KPAID Kota Bekasi juga mencatat angka kekerasan anak di Kota Bekasi rata - rata pertahun masih diatas 100 kasus.
Pihaknya juga menghimbau agar melaporkan ke KPAID jika melihat dan mendengar adanya kekerasan terhadap anak di Kota Bekasi.
Kasus kekerasan anak di Kota Bekasi dari 2014 sebanyak 105 kasus, tahun 2015 sebanyak 100 kasus, tahun 2016 sebanyak 127 kasus,tahun 2017 sebanyak 198 kasus, tahun 2018 sebanyak 153 kasus,tahun 2019 sebanyak 197 kasus dan tahun 2020 sebanyak 79," ujarnya.
_____________________
•Red •Editor: Dosi Bre'
BERITA PILIHAN
Pastikan Pembangunan Merata Dan Optimal
Jagokan Faisyal dan Anim Calon Wali Kota Bekasi 2024 dari PDIP
Dua Warga Sempur Gugat Korem 061/Suryakancana Kota Bogor
LKBH Trisula Kota Bekasi Gelar Penyuluhan Hukum untuk Masyarakat
Mantan Camat dan Mantan Kades Terlibat Mafia Tanah
Almarhum Meninggal Pagi pukul 06.00
(Plt) Bupati Bekasi Akhmad Marjuki
Media Sangat Diperlukan Guna Mempublikasikan Capaian Pembangunan
Habib Bahar bin Smith Memenuhi Panggilan Polisi
Habib Bahar bin Smith memenuhi panggilan penyidik Polda Jabar untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus ujaran kebencian, Senin (3/1/2022).
Habib Bahar tiba di Markas Polda Jabar di Bandung didampingi kuasa hukumnya. Sebelum diperiksa, Habib Bahar menjalani tes antigen di Kantor Pelayanan Khusus Perempuan dan Anak Polda Jabar.
Selanjutnya masuk ke Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum sekitar pukul 12.30 WIB.(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar