Akibat Ngantuk dan Pusing Pemred Media Simak Berita Mengalami Kecelakaan
Kondisi Geoffrey.ist
Bekasi- Media selalu berada dijalan untuk memburu berita dan sebagainya. Peristiwa tidak terduga adakalanya terjadi dimanapun.
Saat itu, pada hari Rabu 12 Januari 2022, seperti biasanya, Geoffrey, pimpinan media Simak Berita ingin menjemput putrinya tepat pada pukul 15 .00 yang berdinas di DisdagPerin ( Metrologi ).
Nah, saat pukul 16 .05 pulang dari tempat bekerjanya, akan tetapi di dalam perjalanan tepatnya dekat sasak Sumarecon arah dari Pemakaman Perwira ke arah Teluk Pucung, ia tiba- tiba pusing sehingga kehilangan Kendali mengemudikan motornya dan saat itu seketika menabrak pohon yang berada di pinggir Jalan dalam keadaan mengendarai 50 km per Jam. Untungnya saat itu kendaraan lain sedang tidak ada alias sepi.
Setelah menabrak pohon tersebut dia kaget dan tergeletak di jalanan sehingga ada warga yang mengetahui dan melihat nya langsung di angkat ke pinggir jalan karena motornya rusak parah juga.
Geoffrey juga mengalami kesakitan yang luar biasa di tulang rusuk kiri dan
kakinya yang bengkak. Seketika langsung warga yang mengetahui kejadian tersebut menolong serta menghubungi ke keluarga korban. Anak dan keluarga korban langsung membawanya ke RSUD Kota Bekasi.
Setibanya di RSUD memang langsung ditangani,apa lagi Ketua Organisasi IWO, Iwan Nendy langsung mengontek Direktur RSUD Dr Kusnanto untuk membantu anggota IWO yang terkena musibah.
Akan tetapi kalau Kecelakaan Lalu Lintas tersebut tidak bisa langsung pakai BPJS dan dari pihak RSUD meminta persetujuan dari Asuransi Jasa Marga yang diketahui oleh pihak kepolisian setempat sekitar wilayah TKP tersebut. Nanti kalau semua nya sudah beres baru minta persetujuan dengan BPJS.
Kelanjutannya, dari hasil rundingan anak dan keluarga menginginkan berobat ke alternatif dari pada urusannya cukup sulit.
Akhirnya pihak keluarga korban memutuskan untuk dibawa pulang, walaupun di RSUD cepat ditangani, tetap dana juga di keluarkan oleh korban seperti diberikan obat hilang nyeri dan di rontgen (Foto) rusuknya yang patah dan diberikan perban dibagian dada serta di kaki yang bengkak, cukup berat biayanya bagi keluarga Korban.
Pasalnya, seperti di katakan dr Jaga IGD saat itu ada tulang rusuk yang patah sehingga kalau di rawat harus di operasi dan memakai pen di tulang rusuknya, sehingga kalau tidak di cover dengan BPJS Anak dan Keluarga cukup mahal dan berat menanggung biaya yang akan dikeluarkan tersebut.
Olehkarena itulah, di ambil keputusan pihak keluarga untuk dibawa ke pengobatan alternatif.
Salah satu hikmah, "Ada pesan bijak untuk pembaca kalau pusing dan ngantuk lebih baik berhenti atau cuci muka," ujar Geoffrey, karena berbahaya.
Pesan singkat itu disampaikan oleh Pimpinan Simak Berita tersebut yang hingga saat ini masih berbaring menahan sakit di sekitar dadanya.
_____________________
•Dosi Bre' •Editor: -
BERITA PILIHAN
Kantor Dinas Tata Ruang Kota Bekasi
Dikunjungi Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang
Baru Hebat Kalau KPK Melaksanakan Tracing Asset Tanpa Pandang Bulu
Pelaku Pemerkosaan 13 Santriwati
Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Dihukum Setahun Penjara
Berderet Karangan Bunga Ucapan Selamat
Untuk Plt Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto
Sunarta Resmi Dilantik Sebagai Wakil Jaksa Agung
Anugerahi Gelar Kanjeng Raden Temanggung Kepada Tri Adhianto
.
Iming Iming Bisa Bekerja di kantor Pemkot Bekasi
Calon Penipu TKK Bertarif Rp20-30Juta Dicikuk
Serahkan Surat Penugasan ke Tri Adhianto Sebagai Plt.Walikota Bekasi
BERITA LALU
Walikota Bekasi Rahmat Effendi
Ditetapkan KPK Sebagai Tersangka
Terseret' Sejumlah Dugaan Nama Nama Artis
Silaturahmi dan Tegaskan Dirinya Fatsun Pada Putusan PDIP
Mantan Dirut PT ASABRI Dihukum 20 Tahun
Anggaran 2021 Berakhir Proyek Tidak Tuntas
Arif Rahman Hakim; Panggil Seluruh Rekanan Tanya progres kegiatannya
Waduh, di Kota Bekasi Melonjak Sepanjang Tahun 2021
Jaksa Agung Burhanuddin, Proyek Satelit Kemenhan Dalam Waktu Dekat Masuk Penyidikan
Jaksa Agung ST Burhanuddin menyebutkan, kasus pengadaan satelit slot orbit 123 derajat Bujur Timur dalam proyek satelit komunikasi pertahanan di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) dalam waktu dekat akan masuk ke tingkat penyidikan.
"Kami sudah melakukan penelitian dan pendalaman atas kasus ini, dan sekarang sudah hampir mengerucut. Insya Allah dalam waktu dekat perkara ini naik ke penyidikan," kata Burhanuddin dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (13/1/2022).(*)
Ferdinand Hutahaean
Ditahan Bareskrim Polri Jadi Tersangka
Ferdinand Hutahaean resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber (Dottipid Siber).
Ferdinand ditetapkan tersangka buntut dari kicauan 'Allahmu Lemah'.
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan penetapan tersangka dilakukan usai penyidik memeriksa saksi, ahli, dan mengantongi dua alat bukti.
"Menaikan statusnya dengan tersangka," kata Ramadhan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (10/1/2022) malam, dilansir suara.com.
Selain ditetapkan tersangka penyidik juga memutuskan untuk melakukan penahanan terhadap Ferdinand. Dia ditahan di Rutan Mabes Polri.(*)
Jaksa Agung Perintahkan Jajaran Gelar Operasi Intelijen Berantas Mafia Pupuk
Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menginstruksikan satuan kerja Kejaksaan untuk melaksanakan Operasi Intelijen dalam rangka memberantas mafia pupuk.
"Ungkap adanya mafia pupuk, rakyat butuh keberadaan pupuk," kata Burhanuddin, dikutip dalam siaran pers Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung yang diterima di Jakarta, (8/1/2022).
Arahan tersebut disampaikan Burhanuddin saat kunjungan kerja di Lingkungan Kejaksaan Tinggi Jambi, Jumat (7/1/2022).(*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar