SatgasnasNews: Sepakat ARH dan Murfati Lidianto

Pengusaha Pengelola Parkir Kawasan Summarecon Bekasi Diduga Arogan

ARH dan Murfati Lidianto. (Ilustrasi|kolase:Ds/ist)

Bekasi-Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, H. Arief Rahman Hakim berang. pasalnya, ada adanya oknum Pengusaha Pengelola Parkir Kawasan Summarecon Bekasi yang diduga arogan terhadap Anggota Lembaga Legislatif.

Spontan saja, Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, H. Arief Rahman Hakim 'naik tensi', “Dalam waktu dekat akan kita Undang Pengusaha itu nanti. Kita tunggu sikap anarkis dia,” ujar ARH.

Menurutnya, kalau nanti memang ada pelanggaran Perda dan tidak sesuai Aturan yang ada. Kita kasih ketegasan yang pantas buat Pengusaha yang bertindak tidak sopan dan sok jagoan tersebut.

“Kita cek kesediaaan RTH nya di Apartemen, Mall dan Clasternya, jangan sampe ada temuan perubahan alih fungsi yang sudah ditetapkan oleh Peraturan," katanya lagi.

ARH yang politisi asal Fraksi PDI Perjungan tersebut juga menerangkan, "Pembuangan Limbahnya juga jangan sampai masyarakat berdampak. Kalau sampai ada temuin yang merugikan Kota Bekasi, saya akan pastikan PERDA ditegakkan pada Pengusaha yang melanggar Aturan."

Melakukan Uji Petik dilapangan itu untuk mengetahui sejauh mana potensi Retribusi dan upaya-upaya para Wajib Pajak didalam memberikan kontribusinya terhadap Pendapatan Asli Daerah. Seperti dikutip transparannews.id, "Jadi, sebagai vigur Pengusaha selaku Wajib Pajak jangan asal maen bentak, maki-maki, marah-marah yang gak jelas," ujar ARH.

"Apalagi yang dimarahi itu Lembaga DPRD dan didampingi Bapenda Pemkot Bekasi. Cobalah bijaksana, proaktif, bekerjasama dengan baik,” kata Arief menandaskan.

Sedangkan menurut Murfati Lidianto, Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi Fraksi Partai Gerindra, juga turut menyesalkan dan menyayangkan atas sikap arogan yang dilakukan oleh salah seorang Pengurus Parkir (Wajib Pajak) Summarecon Bekasi.

“Kunjungan kami, Komisi III bersama perwakilan dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) di hari Selasa (26/4/2022) kemarin kesalah satu Pengusaha Parkir sebagai Wajib Pajak di Ruko Summarecon Bekasi memang sambutannya kurang enak," ungkapnya,seperti dikutip swara45.com.

Sambungnya, "Terlihat seperti tidak mau komper /'mengsingkronkan' data, apakah sesuai dengan data yang diberikan oleh Bapenda? tapi malah sikap arogansinya yang ditunjukkan, itu yang kita sayangkan.

"Padahal kedatangan kami juga membawa data yang didapat dari Bapenda untuk dicocokkan,” terang Murfati pada Selasa (10/5/2022) ini.

Nah, ditunggu klarifikasinya dari pihak yang bersangkutan.

_____________________

• •Editor: Dosi Bre'