🌏22 Oktober: Hari Santri Nasional...

Selasa, Agustus 30, 2022

TERKAIT RENCANA BBM NAIK;

Jon Edy; Pemerintah Harusnya Berempaty Terhadap Persoalan Kesusahan Rakyat Hari Ini


Jon Edy, S.Kom., MM.(image:kolase:Ds/ist)


Bekasi- Sekretaris DPD Partai Ummat Kota Bekasi Jon Edy, S.Kom., MM, mencermati rencana Pemerintah untuk menaikan harga BBM bersubsidi, bukanlah keputusan yang bijak.


Menurutnya, pemerintah seharusnya mempunyai rasa empati terhadap persoalan kehidupan masyarakat yang selama ini sudah didera oleh berbagai macam persoalan.


"Belum selesai dihadapkan dengan persoalan penurunan pendapatan bahkan terjadi banyaknya PHK yang diakibatkan oleh pandemi covid-19 yang hari ini masih terjadi walaupun tingkat intensitasnya cenderung menurun," katanya, (30/8/2022).


Kini masyarakat dihadapkan kembali dan sepertinya akan dipaksa oleh pemerintah untuk menerima kebijakan dalam hal kenaikan harga BBM yang akan dilaksanakan oleh pemerintah, paparnya.


"Alasan pemerintah bisa dibuat dengan berbagai macam alasan misalkan subsidi yang tidak tepat sasaran atau sebagian besar subsidi BBM dinikmati oleh orang-orang yang mampu itu kan alasan pemerintah," ujarnya menerangkan.


Akan tetapi kenaikan BBM itu akan meningkatkan inflasi dan naiknya harga-harga di pasaran yang akan semakin menyulitkan kehidupan masyarakat dan bahkan mensubsidi tersebut bisa jadi akan membuat bertambahnya tingkat kemiskinan.


Rencana kenaikan BBM yang akan dilakukan oleh pemerintah saya kira bukanlah keputusan yang bijak ketika masyarakat masih dalam kesulitan dan kesusahan.


Kita masih melihat pasar-pasar yang belum bergairah masih sepi itu artinya masyarakat belum mempunyai daya beli yang cukup apalagi akan ditambah dengan kenaikan BBM yang akan dilakukan oleh pemerintah.


"Saya berharap pemerintah mengevaluasi kembali karena situasi ini adalah sangat tidak tepat untuk menaikkan BBM karena akan terjadi multiplayer Efek di sektor ekonomi masyarakat," katanya lagi saat dihubungi.



Dalam uraiannya, Ia mengatakan bahwa sebaiknya pemerintah mengefektifkan sumber-sumber pendapatan yang dikelola oleh pemerintah seperti pajak,retribusi keuntungan BUMN Ayo itu semua diefektifkan.


"Apa pemerintah tidak kasihan dengan penderitaan rakyat yang sudah sedemikian menderita seperti sekarang ini," katanya dengan nada bertanya. 


Hari ini banyak anak-anak putus sekolah yang tidak bisa melanjutkan sekolahnya akibat orang tuanya tidak mampu karena pendapatan orang tuanya berkurang selama pandemi terjadi.


Apakah pemerintah tidak menyadari kalau ekonomi nasional hari ini masih berjalan slow down.


Apakah pemerintah tidak menyadari kalau besarnya pengangguran yang diakibatkan oleh tersedianya lapangan kerja yang sangat terbatas hari ini.


Hal ini semua seharusnya menjadi kajian pemerintah jangan hanya melihat tumpukan uang subsidi yang diberikan kepada rakyat tersebut. Dan harus disadari bahwa subsidi itu adalah hak bagi rakyat yang dilindungi undang-undang.


Oleh karena itu pemerintah harus memperhatikan aspirasi sebagian besar rakyat yang hari ini menolak kenaikan BBM karena situasi dan kondisinya yang tidak tepat apalagi di tengah-tengah rakyat menyaksikan korupsi yang semakin masif. 


"Ini justru akan memicu kecemburuan sosial yang semakin besar karena gap kesejahteraan semakin jauh dari keadilan," ujarnya mengakhiri.*

______________

Dosi Bre'

Editor:  Red



BERITA PILIHAN

Semarak Kalimalang HUT RI 77 

'Bangkit Dari Pandemi Covid-19 Menuju Masyarakat Produktif'

Impor Gandum 

Tahun 2021 Habiskan Devisa US$ 3,44 Miliar

Data Kasus DBD Di Kota Bekasi

Laporan Perkembangan Selama Bulan Agustus 2022

Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto

Sambut  Baik Menteri Sandiaga Uno Tingkatkan Ekonomi Kreatif Di Kota Bekasi

Rayakan Hut ke-10 IWO Kota Bekasi

Sejumlah Politisi Sampai Pelaku UMKM Hadir

LPM KELURAHAN MARGA MULYA

GELAR PERTANDINGAN SEPAK BOLA ANTAR WARGA

ARH; Banyak Anak Muda Berbakat dan Berpotensi






    PEMKOT BEKASI    WISATA  

    Membangun Untuk Indonesia  ...



    Gara-gara duit setitik rusak reputasi sebelanga. (Ilustrasi:Ds)



    🔘L a l u  

    PEMENANG HARAPAN 2 LOMBA POSTER FESTIVAL ANTI KORUPSI INDONESIA 2017.ikhsan dwiono; @ikhsandwiono2


    Follow:

    Facebook  Twitter  Instagram  Youtube     

      satgasnasNews
      www.satgasnas.com

    KODE ETIK: Sesuai UU Pokok Pers  ◾ Wartawan satgasnasNews dibekali ID Pers dan SK.

    Tidak ada komentar: