Melakukan 'Pelatihan Kerajianan dari Sampah' di RW.03 Agar Memiliki Nilai Ekonomi
JAKARTA- Sampah merupakan salah satu masalah besar di Indonesia dari sampah organik sampai non-orgaik, plastik sebagai contoh sampah non-organik yang memerlukan waktu lama agar dapat terurai.
Bahkan penggunaan sampah plastik di Indonesia pemakaianya sudah dibatas darurat. Selain itu daya serap dari kegiatan daur ulang sampah dan pengelolaan sampah di Indonesia masih sangat rendah.
Nah, dengan adanya kegiatan pengelolaan sampah yaitu dengan membuat kerajinan dari sampah plastik merupakan suatu ide kreatif dan sebagai solusi yang efektif dalam pengelolaan sampah di indonesia.
Pemanfaatan sampah plastik untuk membuat kerajianan seperti lampu hias dan lampu tidur dapat membantu perekonomian masyarakat serta menjadikan sampah menjadi sebuah produk yang memiliki nilai estetik dan bernilai jual tinggi.
Berdasarkan hal tersebut, kegiatan 'menjadikan sampah menjadi sebuah produk' ini di latar belakangi banyaknya warga RW 03 Kelurahan Pulogadung yang jadi nasabah bank sampah, maka acara digelar 'Pelatihan Kerajianan dari Sampah' Agar Memiliki Nilai Ekonomi tersebut bersama Bank Sampah Cinta 03, di lokasi Pos Serbaguna RT.05/RW.03 Kelurahan Pulogadung, Jakarta Timur, Sabtu (19/11/ 2022).
Nara sumber dan pelatihan- pelatihan dari aktifis lingkungan sekaligus pengurus bank sampah Binaul Husna Kabupaten Bogor adalah ibu Lusy Novita Matondang., SH.
Menurut Lusy Novita, yang terpenting dari pelatihan ini, sampah bisa tertangani, tidak dibuang sembarangan, "Tidak menumpuk di TPA jadi diolah menjadi sebuah karya yang bernilai ekonomi," katanya.
Sedangkan menurut Ibu Lina mengenai tujuan pelatihan sampah ini adalah agar warga RW.03 bisa mengetahui sampah yang tidak bisa di daur ulang itu bisa menjadi nilai jual dan nilai ekonomi yang tinggi," ujarnya.
Katanya lagi, " Biar masyarakat RW.03 mempunyai keterampilan dalam mengolah spah," paparnya lagi.
Oleh karena itu, di 'bank sampah cinta' ini memiliki tujuan, dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan meningkatkan ketrampilan dalam mengolah sampah botol bekas, plastik, paralon dan lain-lain menjadi kerajianan lampu hias dan lampu tidur yang memiliki nilai seni dan nilai jual.
Kegiatan yang dilakukan di lokasi RW 03 Kelurahan Pulogadung tersebut diikuti peserta sebanyak 30 orang warga.
Metode pelatihan yang digunakan adalah pelatihan yang disertai dengan dialog, demonstrasi dan praktek langsung. Dan hasil dari keterampilan ini untuk memberikan bekal kepada warga dalam proses pengolahan sampah menjadi berbagai kerajinan yang bernilai jual.*
• Iqbal Editor: Red
VIDEO TERKAIT BANK SAMPAH
Komentar
WISATA
VIDEO PILIHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar