Yang Perlu Anda Ketahui
Image:(ist/istimewa)
Kuntul sebutan untuk burung dari keluarga Ardeidae. Burung ini berkaki panjang, berleher panjang, dan tersebar di seluruh dunia. Burung cangak dan kowak juga termasuk keluarga kuntul.
Kuntul nama umum untuk Burung Kuntul. Ada 17 genera dan 60 spesies Kuntul di dunia.
Bentuk Kuntul berbentuk gelendong, dengan paruh panjang, leher panjang dan kaki panjang, serta kaki dan jari kakinya tipis dan panjang.
Ternyata, sikap Kuntul itu seperti bangau, temperamennya lembut, elegan, dan posturnya anggun sehingga telah dicintai oleh orang-orang sejak zaman kuno.
Kuntul diketahui merupakan penyeberang besar dan menengah, lebih suka menghuni lahan basah, seperti di dekat hutan air, pantai, sungai, danau, sawah, rawa dan daerah kaya akan air lainnya.
Kuntul kecil.(image/foto-foto berbagaisumber/istimewa)
Kuntul ini tersebar luas di seluruh daratan antara 60 garis lintang utara dan Selatan. Kecuali untuk Asia Utara lalu Amerika Utara Utara, Antartika dan beberapa pulau, itu menyebar' secara luas di seluruh dunia.
Perlu diketahui, nah, ketika orang mengevaluasi kualitas lingkungan ekologis suatu tempat, Kuntul sering digunakan sebagai hewan indikator penting.
Secara gatisbesar, genus Burung Kuntul adalah keluarga besar yang mencakup kuntul besar, Kuntul tengah, Kuntul kecil, dan kuntul bersalju. Spesies burung ini sangat mirip dalam penampilan.
Memang jenis burung ini diperlukan, memiliki pemahaman yang mendalam, sebab Anda tidak bisa membedakan antara mereka.
Inilah perbedaannya, seperti dikutip dari berbagai referensi;
Kuntul kecil
Kuntul kecil memiliki panjang 52-68 cm dan merupakan burung berukuran kecil. Kuntul kecil itu ramping dan putih. Kuntul kecil sangat berbeda dari kuntul besar, itu adalah hitam-berujung kuning.
Kuntul kecil biasanya merupakan burung penghuni dan tidak pindah ke tempat lain karena perubahan musim.
Snow Heron
Bangau salju dinamai bulunya seputih salju dan warna kakinya kuning cerah, yang terlihat seperti sepasang 'kaus kaki' kuning yang menarik dari kejauhan.
Di banyak daerah, karena perluasan produksi dan kehidupan manusia yang tidak teratur, lingkungan lahan basah telah hancur, ekologi telah memburuk, dan kini habitat kuntul kurang.
Dan dalam beberapa tahun terakhir, beberapa spesies Kuntul telah muncul dalam jumlah besar di sekitar kota, dan beberapa bahkan bersarang berkelompok di daerah perkotaan.
Namun, karena tempat-tempat ini jauh dari tempat makan, sangat sulit untuk memberi makan anak ayam dan menyebabkan kegagalan berkembang biak.
Bukan itu saja, kini perburuan dan pembunuhan kuntul oleh manusia menjadikan beberapa genera dan spesies berada di ambang kepunahan.*
• Dosi Bre' Editor: Red
Komentar
WISATA
VIDEO PILIHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar