Kalau Bisa Jangan 5 Juta! Ibnu Hajar Tanjung Beri Usulan Terkait Bantuan Operasional RW
Ibnu Hajar Tanjung saat Reses. (Foto-foto saat reses)
KOTA BEKASI- Aspirasi masyarakat saat reses Dewan DPRD Kota Bekasi beberapa waktu yang lalu, memang musti ditampung lalu dipikirkan serta cari jalan solusinya. Karena aspirasi masyarakat yang sudah kandung' di tampung menjadi amanah.
Terkait hal tersebut, anggota Dewan DPRD Kota Bekasi, Ibnu Hajar Tanjung (IHT), komisi IV, fraksi Gerindra tersebut kini sedang memperjuangkan aspirasi masyarakat tersebut saat dalam rapat di DPRD Kota Bekasi, (18/11/2922).
Dalam rapat tersebut Ibnu Hajar Tanjung mengajukan agar Ban Op (Bantuan Operasional) RT, RW, Marbot, posyandu dan Linmas ini dinaikan, "Kalau perlu diganti namanya jadi Honor atau apalah namanya," ujar IHT dalam rapat tersebut.
"Kurasa, Pimpinan. Karena RT, RW, Marbot, posyandu dan Linmas itu jadi Politik Plt. Wali Kota. Alangkah bagusnya ini, memang kita jalankan. Karena kasihan, RT, RW, Marbot, posyandu dan Linmas itukan pekerjaan mereka," ujar Ibnu Hajar Tanjung dalam rapat tersebut.
Sambungnya, "Yaa mungkin 'kan kita bisa tingkatkan. Jangan 5 juta! Lima juta itu repot. Mana prosesnya susah lagi, minta pertanggungjawabannya." Tandasnya.
BACA JUGA
"Kalau bisa jangan lagi Ban Op lagi. entah Honor, entah apalaginamanya? Itu usulan dari kita," katanya mengakhiri usulan.
Seperti gayung bersambut, saat terkait janji politik Wali Kota dan wakil Wali Kota Bekasi pada saat Pilkada 2018, "Perlu rasanya kita perjuangkan bersama sama. Yaitu dinaikkan gaji honorer RW, 18juta , RT, marbot , posyandu, linmas, 15juta pertahun karna mereka punya giat dan tanggung jawab dalam melayani warga nya," ujar Dewan IHT kala di konfirmasi, Jumat (18/11/2022).*
• Dosi Bre' Editor: Red
VIDEO TERKAIT BERITA
Komentar
WISATA
VIDEO PILIHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar