Burung yang Menarik dan Ramah
Imange:Flickr
BURUNG merak abu-abu ini adalah salah satu dari empat subspesies burung kecil yang tinggal di tanah yang asli Asia Tenggara. Yang juga dikenal sebagai chinquis.
Burung kecil ini memiliki bulu dalam berbagai warna abu-abu terang hingga gelap berbintik-bintik. Yang jantan memiliki tanda besar, biru-hijau metalik hingga ungu yang disebut ocelli pada sayap, ekor, dan mantel.
Sedangkan yang betina memiliki tanda yang lebih kecil dan penampilan yang umumnya lebih menjemukan kedua jenis kelamin memiliki tanda putih di wajah.
Perludiketahui, burung merak abu-abu adalah burung yang menarik dan ramah yang menjadi tambahan yang bagus untuk kandang burung apa pun.
Ayam Grey Peacock Pheasant merupakan burung nasional Myanmar dan ditemukan di alam liar di negara-negara Asia Tenggara Myanmar, Laos, Thailand, dan ke Cina tenggara.
Ayam Grey Peacock Pheasant ini juga burung yang tinggal di tanah dan ditemukan di daerah tropis. Hewan tersebut menikmati makan serangga hidup yang merupakan bagian terbesar dari makanan alami mereka dan melengkapi mereka dengan buah-buahan dan rumput hijau.
Walaupun populasi burung merak abu-abu di alam liar perlahan-lahan menurun, tapi hewan ini memiliki jangkauan luas dan jumlah mereka yang tinggi membuat mereka menjadi burung yang umum di habitat aslinya.
Ayam Grey Peacock Pheasant biasanya dipelihara dalam kawanan kecil di Asia Tenggara. Spesies ini tidak dianggap rentan.
Image:istimewa/Flickr
Prevalensi mereka di peternakan burung di Eropa dan Amerika Utara sulit diperkirakan; sementara mereka dipelihara oleh beberapa aviculturists, mereka adalah salah satu spesies yang kurang umum terlihat.
Masa Kawin dan Periode Telur hewan ini sangat mudah dengan di penangkaran. Dua ayam dapat dikembangbiakkan dengan satu ayam.
Pada musim kawin berlangsung dari bulan Maret hingga Juli. Ayam Grey Peacock Pheasant bertelur dua telur periode dan akan bertelur beberapa cengkeraman sepanjang musim kawin jika telur dikumpulkan.
Telur menetas dalam waktu 21 hari dan ayam betina cenderung menjadi ibu yang baik dan akan mengerami telurnya sendiri jika dibiarkan.*
•sumber:Ternakhias
Komentar
Komentar tidak dipublikasikan.
Menuju Jembatan Cinta di Mangrove
CAKRAWALA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar