Pembukaan MSIB Angkatan IV Kementerian ATR/BPN
Menteri ATR/Kepala BPN Harapkan Dukungan untuk Percepatan Penyusunan RDTR
Hadi Tjahjanto. (Image:ist/ATR/BPN)
JAKARTA – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Tata Ruang bekerja sama dengan Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) menyelenggarakan Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan IV – Internship in Spatial Planning for Regional and National Growth (INSPIRING). Acara ini secara resmi dibuka oleh Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto, pada Senin (20/02/2023) di Ruang Prambanan, Gedung Ditjen Tata Ruang.
Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto dalam sambutannya mengungkapkan, ia sangat menyambut baik Program MSIB sebagai bagian dari Program Kampus Merdeka. Menurutnya, tujuan program ini sangat positif karena memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri secara langsung di tempat kerja. “Sehingga, para mahasiswa akan lebih siap dan paham saat nantinya benar-benar memasuki dunia kerja ketika lulus kuliah,” ujarnya.
Hadi Tjahjanto mengatakan, Kementerian ATR/BPN mendapatkan tugas untuk mempercepat realisasi target sebanyak 2.000 Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Sedangkan, saat ini RDTR yang telah terealisasi menjadi Peraturan Daerah atau Peraturan Kepala Daerah baru sebanyak 277 RDTR. “Apabila jumlah kabupaten dan kota ada 514 dari target 2.000 RDTR maka satu kabupaten atau kota paling tidak memiliki 3-4 RDTR. Namun, melihat capaian 277 RDTR saat ini, berarti ada kabupaten dan kota di Indonesia yang tidak memiliki RDTR,” terang Hadi Tjahjanto.
Lebih lanjut Hadi Tjahjanto menjelaskan, untuk merealisasikan target 2.000 RDTR tentu membutuhkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak. Ia menyebut, selain partisipasi dan dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat, perlu dukungan dari para akademisi termasuk mahasiswa. Ia berkata, minimnya ketersediaan RDTR disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya sumber daya manusia (SDM) di bidang tata ruang yang terbatas, baik di pusat maupun di daerah.
“Saya berharap program magang ini dapat benar-benar mendukung akselerasi kinerja pemerintah dalam membantu penyusunan RDTR, yang dapat berkontribusi dalam pertumbuhan perekonomian tingkat nasional dan daerah,” tutur Hadi Tjahjanto.
Pada kesempatan yang sama, Kepala PPSDM Kementerian ATR/BPN, Agustyarsyah mengungkapkan, mahasiswa peserta magang akan menjadi tim pendukung penyusunan 91 RDTR yang tersebar pada 44 kabupaten dan kota di 20 provinsi. “Sebagai upaya memberi pengetahuan dan kemampuan bagi peserta dalam hal teknis dan _soft skill_, peserta diberikan pembekalan RDTR Tingkat Dasar dan materi-materi pengayaan,” terangnya.
Agustyarsyah juga menjelaskan, peserta magang yang berjumlah 370 orang ini berasal dari latar belakang keilmuan pendidikan, di antaranya Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK), Geografi, Teknik Geodesi, Teknik Lingkungan, dan Teknologi Informasi. Para peserta kemudian akan menjalani 75 jam pembelajaran dengan metode blended learning.
Turut hadir Kepala MSIB Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek), Wachyu Hari Haji yang dalam hal ini diwakili oleh Koordinator Partnership MSIB Kampus Merdeka, Jihad Wafda. Ia menyebut bahwa Kementerian ATR/BPN menjadi mitra yang membuka kuota terbanyak untuk program MSIB, yakni sebanyak 370 peserta. “Semoga keterlibatan Kementerian ATR/BPN memberikan gairah besar kepada lembaga lainnya untuk membuka program serupa,” ujarnya. (Red)
Komentar
Komentar tidak dipublikasikan.
CAKRAWALA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar