🌏22 Oktober: Hari Santri Nasional...

Senin, Februari 20, 2023

Skill yang Dicari

Banyak Perusahaan Tidak Lagi Lihat Ijazah di Amerika


Ilustrasi. (Image:ist/google)


JAKARTA- Bangkit adalah program pelatihan untuk kesiapan dunia kerja dari Google, GoTo, dan Traveloka. 


Program Bangkit sudah melatih 6.000 perserta sejak tahun 2020 hingga 2022. Ada pun lebih dari 2.300 lowongan pekerjaan dari hiring partners yang terbuka untuk para pesertanya, serta 2.900 sertifikasi global di bidang machine learning, Android, dan cloud computing.


Di era digital sudah tidak aneh' lagi, banyak perusahaan teknologi di Amerika Serikat yang tidak lagi melihat ijazah. Saat ini skill lah yang dicari, seperti AI dan cloud computing yang banyak dicari. 


Hal tersebut diungkap oleh Prof Ir Nizam Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, "Di Amerika Serikat, perusahaan tidak lagi melihat ijazah tapi melihat mahasiswa punya skill apa?" Ujar Prof Nizam.


Sambungnya, " Khususnya di bidang teknologi, seperti di AI, cloud computing dan sebagainya," katanya dalam konferensi pers pembukaan Bangkit 2023 di Jakarta, (20/2/2023).


Ujarnya lagi, "Kita design Bangkit kita buat lebih hebat lagi dari yang di AS. Tidak hanya teori tapi juga mempraktikkan problem nyata di industri dan di masyarakat, masalah yang real," ucapnya memaparkan.


Prof Nizam juga mengatakan bahwa 2023 adalah tahunnya AI, machine learning dan cloud computing. 


Apalagi dengan hadirnya chatbot yang memanfaatkan AI, akan sangat menarik dan berguna belajar ilmu teknologi secara intensif mulai dari sekarang.


Dora Songco, Product Marketing Manager Google Indonesia mengatakan dalam kesempatan yang sama bahwa Bangkit mempertahankan tiga bagian pembelajaran machine learning, AI dan computing cloud karena memang ini lah yang dicari di dunia kerja. Pertama, penggunaan Android, perkembangan mobile memang dibutuhkan Android skillful talent. 


"Kemudian machine learning, semakin ke sini dibutuhkan talenta yang lebih, termasuk cloud computing. Semua industri butuh bagaimana caranya anak-anak ini membantu big data, makanya cloud masih sangat diminati," ujar Dora Songco.


Perludiketahui, bahwa bangkit 2023 menyiapkan program dalam dua gelombang. Gelombang pertama melatih 5.010 peserta dan gelombang kedua sebanyak lebih dari 4.000 peserta. 


Total, ada lebih dari 376 universitas yang dirangkul, dengan persentase 26% perempuan, 62% dari kota kecil dan menengah, 28% dari latar belakang non-IT, dan 7% mahasiswa vokasi.* (End)

Flag Counter        🛡️Editor:Red 


  • Video Pilihan
  • Tik Tok





    • Berikan Izin,Berikan Izin,
      Stadion PCB Siap Jadi Venue Liga 1KOTA B…
    • Formasi Baru PNS Kementerian ATR/BPN Dik…

    Translate news

    Powered by Google TranslateTranslate

    Video

    POPULAR      




      • Kantor Pelayanan Pajak Bekasi Raya Menja…
      Dewi Ayu Wulandari;Dewi Ayu Wulandari;
      Lembaga Adat 129 Kerajaan di Nusantara …

    GALANG DANA CIANJURGALANG DANA CIANJUR
    Pelawak Prapto Pempek; Memberikan Hibura… 
    Menteri Sosial RIMenteri Sosial RI
    Hadiri Peringatan Hari Disabilitas Inter…

     

    Komentar

    Urut Berdasarkan 

    Komentar tidak dipublikasikan.


    Alam CapolagaAlam Capolaga
    Tempat Bercamping dan Bersungai Jernih A…
    Angle Danau TambelangAngle Danau Tambelang
    Wow Destinasi Wisata Bersama Keluarga BE…
    HUT Pokdarwis Danau CipeucangHUT Pokdarwis Danau Cipeucang
    Ibnu Hajar Tanjung; Semakin Sukses dan B…  
    BANK SAMPAH CINTA 03BANK SAMPAH CINTA 03
    Melakukan 'Pelatihan Kerajianan dari Sam…

    Ini Tanaman Obat Asam Urat dan Perlu Ditanam di Rumah

      Follow:

    Tidak ada komentar: