Indra Gunawan: Saya Tak Kenal Dengan Para Tersangka Kasus DP4 Pelindo
Indra Gunawan. (Images:ist/istimewa/dok:BPN Kota Bepok)
DEPOK, Indra Gunawan, Kepala BPN Kota Depok membenarkan dirinya dimintai keterangan oleh Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) pada Rabu, (8/6/2023).
“Benar kemarin saya hadir sebagai saksi saja di Kejagung. Saya sama sekali tidak kenal dengan para tersangka apalagi memiliki hubungan dalam proses pengelolaan dana pensiun," kata Indra.
Sambungnya, "Lalu mengapa dimintai keterangan? ya karena aset DP4 ada di wilayah kerja kami,” papar Indra Gunawan menjelaskan.
Ia menegaskan tidak mengenal apalagi memiliki hubungan dengan satu pun para tersangka yang terlilit kasus dugaan korupsi pengelolaan dana pensiun (dapen) DP4 Pelindo tersebut.
Sebagai Kepala BPN Kota Depok, Jawa Barat, Indra Gunawan, hanya bertanggungjawab dan fokus kerja pada bidang pertanahan, tidak terlibat dalam keputusan Dapen Pelindo tersebut, jelas Indra.
Meski demikian, proses yang dilakukan Kejagung merupakan bagian kerjasama antara lembaga pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat dalam memberantas korupsi dan menciptakan tata kelola perusahaan yang bersih dan transparan, demikian menurut Indra.
Indra Gunawan menjelaskan bahwa keterangan yang saya sampaikan hari ini ke Jampidsus Kejagung, bagian dari tanggung jawab sebagai warga negara yang harus mematuhi hukum, "Agar prosesnya berjalan dengan transparan demi tegaknya keadilan,” paparnya.
Ia juga berharap bahwa dengan keterangan yang disampaikan bisa membantu upaya pendalaman dan pengungkapan kebenaran terkait kasus DP4 PT Pelabuhan Indonesia yang kini menjadi perhatian publik.
Untuk diketahui Indra Gunawan dimintai keterangan terkait dugaan korupsi Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan Pengerukan (DP4) PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Tahun 2013 sampai dengan 2019.
JEJAK
Diketahui, kasus ini ‘terangkat’ karena diduga melibatkan dana pensiun karyawan perusahaan pelabuhan yang seharusnya digunakan untuk jaminan masa depan mereka.
Untuk itu, Kejagung kini tengah melakukan penyelidikan dan memastikan semua pihak yang terlibat dalam kasus ini diadili sesuai dengan hukum yang berlaku. Sedangkan dalam perkara ini, Kejagung telah menjerat sejumlah tersangka, masing-masing berinisial EWI, KAM, US, IS, CAK, dan AHM.
Menurut keterangan Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, I Ketut Sumedana, “Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan dana pensiun tersebut,” paparnya dalam keterangan tertulis.* ( Red )
"Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan..."
Komentar tidak dipublikasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar