Jalak Harupat Jadi Salah satu Venue Piala Dunia U-17
PERLU SEGERA ANTISIPASI SEKTOR PARIWISATA KABUPATEN BANDUNG
Drs. Yayat Rusmana (Kang Yaru).
BANDUNG- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) pada 5 Agustus 2023 lalu telah resmi menetapkan Stadion Jalak Harupat di Kabupaten Bandung, sebagai salah satu venue untuk pertandingan Piala Dunia U17 yang akan digelar pada 10 November sampai 2 Desember 2023 mendatang.
Dampaknya, hal ini akan menambah lonjakan kunjungan wisata ke Kabupaten Bandung dan perlu segera diantisipasi oleh segenap stakeholder sektor pariwisata di kabupaten ini.
Demikian diungkapkan oleh aktifis politik (Bendahara) dari DPC Partai Gerindra Kab. Bandung, Drs. Yayat Rusmana kepada Satgasnas News di Bihbul Bandung, (26/8/2023).
“Bupati sendiri sudah memilik wacana untuk segera mengundang pihak Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHR), termasuk pengusaha-pengusaha wisata untuk duduk satu meja”, ungkap Yayat Rusmana atau yang akrab dipanggil Kang Yaru mempertegas pentingnya momentum yang langka ini untuk memaksimalkan pemanfaatnya di sektor Pariwisata Kabupaten Bandung.
Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna. (foto: Instagram)
Selanjutnya kang Yaru yang kini menjadi Bacaleg Kabupaten Bandung nomor urut 2 dari Partai Gerindra, menuturkan bahwa antisipasi sektor pariwisata menghadapi lonjakan pengunjung dan wisatawan saat berlangsungnya Piala Dunia U17, membutuhkan kesiapan pelayanan akomodasi yang dibutuhkan dan peningkatan pelayanan di semua destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bandung.
Kang Yaru sendiri meyakini dengan karakter orang sunda yang umumunya dikenal ramah, sopan dan santun. Hal ini akan membuat penonton Piala Dunia U17 di Stadion Jalah Harupat tidak akan menyianyiakan kesempatannya untuk berkunjung ke berbagai tempat wisata yang ada.
“Selaku tuan rumah, jadilah tuan rumah yang baik dan sopan santun”, imbau Kang Yaru mengutip imbauan dari Bupati Kabupaten Bandung, Dadang Supriatna.
Kunjungan Wisatawan Melonjak
Usai menjalani wabah Pandemic Covid 19, kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bandung tahun 2022 lalu menurut data dari Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kabupaten Bandung mengalami lonjakan yang signifikan hingga 300% dibanding tahun dua tahun sebelumnya, yaitu dari tahun 2020 sebanyak 2,07 juta menjadi 6,55 juta kunjungan wisatawan pada 2022 dan tahun 2021 juga sudah mengalami peningkatan menjadi sebanyak 3,88 juta wisatawan.
Drs. Yayat Rusmana (Kang Yaru).
Meski tahun 2022 mengalami lonjakan kunjungan wisatawan hingga mencapai 6,550.563 wisatawan, namun kontribusi dari wisatawan mancanegara sangat rendah sekali hanya dikunjungi 1,748 wisatawan, yang berarti sangat tidak berarti sekali dibanding dominasi kunjungan wisatawan lokal hingga mencapai 6.548.815 wisatawan.
Karena itu, Kang Yaru alumnus Fikom Unpad yang sempat berprofesi sebagai jurnalis di Bandung dan sangat mencintai seni budaya leluhurnya, sangat antusias untuk merespon ajakan bupati untuk mengelaborasi keberadaan ratusan lingkung seni dan budaya di Kabupaten Bandung dengan berbagai kegiatan ekonomi kreatif dan parwisata.
“Karena keunikan seni budaya setempat sangat menunjang ketertarikan kunjungan wisatawan, terutama bagi wisatawan asing,” ungkap Kang Yaru yang kini selain menjadi aktifis politik juga dikenal sebagai pengusaha kuliner dan berbagai bidang usaha lainnya.
“Seperti Bali dan Jogya, seni budaya di Jawa Barat tak kalah unik dan beragam. Hanya tinggal kreatifitas kita untuk bisa disuguhkan kepada wisatawan,” jelasnya.*
"Karena sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan..."
Komentar tidak dipublikasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar