KOTA BEKASI - Menjelang hari Pendaftaran Calon Walikota Bekasi akhir Agustus mendatang, beberapa kandidat sudah ada yang mengklaim telah dicalonkan oleh partai pendukung dan pengusungnya, diantaranya Abdul Harris Bobihoe yang dalam "media promosinya" seakan memproklamirkan diri sebagai calon pilihan Prabowo.
Kehadiran Harris Bobihoe Wakil Calon Walikota Bekasi mendampingi petahana Calon Walikota Bekasi Tri Adhianto, merupakan sosok yang muncul belakangan ini telah memotong kandidat lainnya yang telah lebih dahulu mendaftar ke DPC Partai Gerindra pada akhir Mei lalu. Selanjutnya diajukan ke DPP Gerindra, satu di antaranya Brigjen TNI Purn. H. Kemal Hendrayadi SIP yang tercatat sebagai pendaftar pertama.
Sangat wajar memajukan Harris Bobihoe bagi Gerindra, karena yang bersangkutan adalah kader partai yang telah berhasil meraih kursi di DPRD Jabar hasil Pileg 2024 lalu di Dapil Depok dan Bekasi. Namun konstituen Pileg tidak signifikan dengan jumlah pemilih untuk menjadi Walikota Bekasi, karena itu kapasitasnya hanya bisa dibranding sebagai wakil walikota.
Berpasangan dengan Tri Adhianto sebagai petahana, merupakan strategi ringkas untuk menjegal Kemal Hendrayadi agar tidak memperoleh tiket untuk jadi calon walikota. Bagaimanapun juga, Kemal putera Bekasi cucu KH Abdul Hamid, seorang kyai dari Bekasi dan kini dipercaya Ketua Ormas Siliwangi di Jawa Barat ini, merupakan kandidat mumpuni yang sudah mendapat dukungan dari lapisan bawah, kelas menengah, hingga para ulama di Kota Bekasi.
Memajukan Bobihoe bisa jadi langkah blunder bagi Gerindra, karena selain hanya dibranding sebagai wakil walikota, juga faktor pasangannya petahana Tri Adhianto yang saat ini belum “sepenuhnya clear” atas pelaporan kasus korupsi yang bisa saja menjegal proses pencalonannya sebagai walikota. Terlebih lagi Tri yang sekarang menjabat Ketua DPC PDIP Kota Bekasi masih menunggu restu dari Ketum partainya, Megawati, bersama kandidat lainnya Ketua Bapilu PDIP Jabar Mochtar Mohamad.
Bagi Kemal sendiri, sebagai pensiunan jenderal tekadnya pantang untuk mundur, diantaranya kemungkinan masih didukung PKB yang sebelumnya sudah mendukungnya menjadi calon walikota. Atau bisa saja PAN mengalihkan dukungan ke Kemal karena kadernya gagal untuk mendampingi Tri. Bahkan potensi Golkar yang masih belum punya mitra koalisi, bisa saja memberikan tiket VIP untuk Kemal Hendrayadi menjadi kuda hitam Calon Walikota Bekasi di Pilwakot November 2024 mendatang.*
PWI Bekasi Raya gelar acara tasyakuran atas pelantikan pengurus PWI Bekasi Raya serta Pelantikan Pengurus PWI Peduli Periode 2024 – 2027, di aula Gedung Biru PWI Bekasi Raya. Acara di mulai sekitaran pukul 14.00 Wib pada Jumat (28/6/2024).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar