Benarkah ada Oknum Anggota DPRD Dan Pejabat Pemkab Bekasi Terlibat?
Salah satu toilet yang diduga berbau aroma korupsi yang pembangunannya menelan dana hampir 200 juta.(ft:ist)
Bekasi,satgasnas.com- Toilet berbau tak sedap itu biasa. Tapi bila toilet berbau korupsi itu luar biasa. Itulah yang terjadi di kabupaten Bekasi Jawa Barat proyek Pemkab Bekasi senilai 98,6 miliar untuk pembangunan 488 toilet sekolah diduga dikorupsi. Ada indikasi keterlibatan oknum anggota DPRD dan Pemkab Bekasi dalam kasus itu. Benarkah?
Belum diketahui pasti. Namun sejumlah anggota DPRD dan pejabat pemkab Bekasi saat ini sedang tak bisa tidur pulas mereka sedang ngeri ngeri sedap karena disinyalir ada indikasi keterlibatan mereka.
Wakil ketua DPRD Kabupaten Bekasi Muhammad Nuh ketika ditanya mengaku belum mengetahui jelas keterlibatan mereka.
Namun menurut Nuh berdasarkan informasi yang beredar ada beberapa orang pimpinan dan anggota komisi III DPRD kabupaten Bekasi juga pihak pejabat pemkab yang sudah dipanggil KPK untuk dimintai keterangan.
Wakil ketua KPK alexander Marwata sedang memberikan keterangan soal dugaan korupsi toilet proyek Pemkab Bekasi.(ft;ist).
Dugaan korupsi pada pembangunan toilet sekolah di kabupaten Bekasi yang anggarannya sangat pantastis itu, yakni hampir mencapai 100 miliar mencuat berkat laporan masyarakat yang menemukan adanya banyak kejanggalan terutama menyangkut soal kualitas toilet yang tidak sepadan dengan besarnya nilai anggaran, bahkan ada beberapa toilet yang sudah rusak sebelum dipakai.
Wakil ketua DPRD kabupaten Bekasi itu pun mengakui hal yang sama menurutnya memang ada kejanggalan salah satunya kualitas bangunan yang tidak sesuai dengan pagu anggaran. "Ya memang sangat janggal dari kualitas bangunan dibanding pagu yang sangat wah alias mahal," ungkapnya.
Berdasarkan investigasi dilapangan biaya pembangunan masing masing toilet di sekolah dasar nilai anggarannya berbeda beda, namun bila dirata ratakan dari total anggaran 98,6 miliar satu toilet menghabiskan biaya sekitar 190 juta.
Sebagai contoh, mengutip investigasi media CNN Indonesia Pembangunan toilet di SDN 04 Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Anggaran pembangunan toilet yang dikerjakan kontraktor CV Cikal Kelapa Mandiri mencapai Rp. 196.848.000
Anggaran yang hampir mencapai 200 juta itu digunakan hanya untuk membangun tiga unit toilet dengan luas bangunan 2,7 x 2,6 meter dengan rincian dua toilet dilengkapi dengan kloset jongkok dan satu keran air, satunya lagi hanya diperuntukkan sebagai urinoar atau ruangan khusus untuk buang air kecil atau seni.
Pintu toilet pun hanya menggunakan bahan aluminium dengan lapisan kertas tebal mirip kayu atau high pressure laminate (HPL). Terdapat ventilasi di masing masing toilet.
Di depan bangunan toilet tersedia dua unit wastafel atau sarana cuci tangan dan dua cermin, serta lima keran injak yang berada di sejumlah titik di selasar bangunan toilet. Keran injak tersebut sengaja dipilih untuk mencegah penularan covid-19.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah mendapat laporan adanya dugaan korupsi pembangunan toilet di kabupaten Bekasi langsung bertindak cepat dengan memanggil pihak pihak terkait untuk dimintai keterangan.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata ketika dikonfirmasi di Gedung KPK, Jakarta Selatan mengatakan, Kita mengundang para pihak yang diduga mengetahui itu untuk dimintai keterangan,
Dikatakannya lagi, kasus itu masih dalam tahap penyelidikan. Lembaga Anti Korupsi masih membutuhkan sejumlah bukti dan keterangan saksi untuk menetapkan para oknum yang terlibat jadi tersangka dan menaikkan kasus ke tahap penyidikan.
"Kami sudah menerbitkan surat penyelidikan untuk dilakukan verifikasi, klarifikasi terhadap para pihak yang diduga mengetahui," ujar Marwata.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Muhammad Nuh sedang memberikan keterangan saat diwawancarai.(ft:ist)
Marwata kemudian meminta masyarakat agar bersabar KPK berjanji akan membereskan kasus ini sampai tuntas.
Sebagaimana diketahui, Pada tahun2020 lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi membangun sekitar 488 tolilet dengan konsep Toilet AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) untuk Sekolah Dasar (SD) di kabupaten Bekasi.
Menggunakan dana bersumber dari APBD tahun 2020 dengan total anggaran berjumlah 98,6 miliar.
Tujuan pembangunan proyek tersebut untuk mempertahankan predikat sebagai kabupaten yang sehat melalui program mewujudkan daerah yang bersih, aman, nyaman menuju indonesia sehat, terlebih di masa pandemi Covid 19 juga rencana untuk mempersiapkan pembukaan sekolah tatap muka pada 2021 agar ketika sekolah tatap muka dibuka siswa bisa terhindar penularan covid mengingat toilet adalah titik potensial penularan covid.
_____________________________
•Rep: Ahmad Zarkasi •Editor: Red
Iwan Fals Laporkan Pencemaran Nama Baik
Kamis, Nopember 4, 2021
Bekasi, Satgasnas.com - Musisi Iwan Fals bersama keluarga dan penasehat hukumnya menyambangi Polda Metro Jaya. Kehadirannya untuk melaporkan kasus dugaan pencemaran nama baik, Kamis (4/11).
Berdasarkan informasi terlansir, Iwan Fals disebut akan membuat laporan terkait dugaan pencemaran nama baik dan UU ITE.
Laporan ini terkait permasalahan dengan rekan Iwan Fals, sesama pendiri ormas OI (Orang Indonesia).
WhatsApp Diblokir Permanen dari HP Jadul Kamu
Senin, Oktober 25, 2021
Jakarta,satgasnas.com- Kalian pengguna smartphone Android Samsung, Huawei, LG dan Sony jadul serta iPhone lawas punya waktu tiga hari untuk memperbaharui perangkat ke sistem operasi terbaru. Sebab mulai 1 November ponsel lama tak bisa lagi menjalankan WhatsApp.
Mulai 1 November 2021 pengguna Android 4.0.4 (Gingerbread) atau lebih lama dan iOS 9 atau lebih lama tak bisa lagi menjalankan sistem operasi ini.
BERITA LAIN
6 Kapolda Diganti Jenderal Listyo Sigit
BACA JUGA
Ade Puspitasari Paket Komplit Pemimpin Generasi Millenial Yang Dimiliki Partai Golkar
Dua kubu yang berkonflik tersebut kemudian menggelar musda sendiri sendiri pada waktu yang bersamaan.
Kubu Musda Graha Bintang memilih Ade Puspitasari menjadi ketua DPD. Sedangkan Kubu Musda Hotel Horison Kota Bekasi memilih Novel Saleh Hilabi. Masing masing kubu kemudian saling mengklaim sebagai ketua yang sah.
Hukum
Pemkot Bekasi "Tuntut" Pemprov DKI Tambah Uang kompensasi TPST Bantargebang
Ini Dia Dua Oknum TNI Yang Bantu Rachel Kabur dari Wisma Atlit
Demo Mahasiswa Pecah hari ini 7 Tahun Berkuasa Jokowi Gagal
Langkah Hadapi Penagih Utang Pinjaman
Gage Ditempat Wisata DKI Diberlakukan Terhadap Kendaraan roda dua
BACA JUGA: Indonesia Juga perlu Kapal Selam Nuklir
Meski Telah Almarhum 12 hari; Jakaria Calon Kades di Lebak Menang
Senin, Oktober 25, 2021
Banten,satgasnas.com- Calon kepala desa (cakades) Muara Dua, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak, Banten, Jakaria, mendapatkan suara terbanyak meski telah meninggal dunia 12 hari sebelum pencoblosan.
Meski telah meninggal, Jakaria memenangi kompetisi pilkades dan namanya dilantik sebagai kepala desa terpilih.
Hasil rekapitulasi, Jakaria mendapatkan 2.550 suara. Sedangkan kompetitornya, Rasnata, meraih 926 suara.
"Berdasarkan aturan, baik Permen maupun Perbup, bahwa pemenang tetap dilantik, namun diberhentikan dan ditunjuk Pjs," kata Kepala DPMD Lebak, Babay Imroni, seperti terkutip, Senin (25/10).(Red)
Tidak Boleh Kalah dengan Mafia Tanah Kata Sofyan Djalil
Ramainya berita Kasus sengketa PT Salve Veritate, Menteri ATR/Kepala BPN, Sofyan A. Djalil tak tinggal diam dan resmi menindak tegas serta memecat beberapa oknum yang terdiri dari jajaran internal secara tidak hormat atas keterlibatannya pada kasus sengketa PT Salve Veritate...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar